Rabu, 26 Januari 2011

Sampai pada Titik Terendah (Part 1)


Kejenuhan. Mungkin hanya satu kata ini yang selalu melayang-layang di atas kepala saya saat ini. tentunya bukan kejenuhan akan semua hal (maksud dari Part 1). kini saya coba berbagi tentang sesuatu yang berhubungan dengan pekerjaan. Sebetulnya hal seperti ini tidak perlu terjadi kalau saja memang kita bisa melakukannya dengan suasana hati yang menyenangkan (nyaman), saat ini saya bekerja sebagai tenaga pengajar sekaligus staf di salah satu Sekolah Kejuruan terkemuka di Kota C*****. awalnya semua berjalan biasa saja a.k.a lancar-lancar saja, apalagi waktu pertama kali datang ke sekolah ini. maklum... sedikit berbagi aja, ini adalah tempat pertama kali saya bekerja, maklum saat itu 2008 saya baru lulus kuliah, maksud hati ingin cepat bekerja alhamdulillah akhirnya diberi jalan hingga sampai di sekolah ini. Tapi situasi berbeda setelah berjalan 3 tahun disini, sebetulnya kondisi ini di taun ke dua pun sudah terasa. Dari luar mungkin semua terlihat biasa saja a.k.a lancar-lancar saja. tapi bagi saya kondisi berbeda terjadi dalam kondisi di dalam nya, kondisi bersama teman kerja, kondisi suasana kerja, hingga kondisi sistem yang terdapat didalamnya, sekarang semua terasa begitu menjenuhkan, atau sayah lebih senang mengungkapkan nya dengan kata "Menjengahkan". kenapa tidak? salah satu alasan nya ini, disini semua pegawai sepertinya hanya mementingkan kepentingan sendiri saja, sangat jarang kita temukan teman sekerja yang memang benar-benar care sama teman sekerja nya, sempat terlihat bahwa seseorang itu peduli, tapi pada satu saat mungkin dia akan berbalik menikam kita dari belakang, Damn...... (dasar kampungan). bagaimana mau nyaman ketika dengan teman semeja saja kita seperti layaknya kucing yang sedang berebut setengah badan ikan. Damn...... Itulah alasan yang pertama. yang kedua. mungkin ini bisa dibilang sebagai akibat dari adanya alasan yang pertama. suasana pekerjaan kini sudah tidak nyaman. setiap orang kini sepertinya saling memata-matai menunggu datangnya korban untuk kemudian di mangsa untuk memuaskan nafsunya. setiap orang kini saling curiga, berbicara saja harus pilih-pilih,seseorang layak atau tidak untuk bisa kita ajak sharing??? jangan sampai ketika apa yang kita simpan padanya akan dijadikan senjata oleh nya untuk menghancurkan kita. damn.... (bener-bener tempat kerja yang sial). terlihat cantik dan tampan saja dari luar, tapi ternyata menyimpan kebusukan di dalam nya..... (sial) koq ada tempat kerja yang kaya gini? ato emang semua tempat kerja seperti ini? (maklum saya kan baru dalam hal yang seperti ini ; pekerjaan). akibat 2 hal ini saya sempat menyalahkan pada pekerjaan yang saya geluti selama ini yaitu sebagai Tenaga Pengajar, tapi setelah dipikir ternyata alhamdulillah sepertinya bukan karena pekerjaan ini. karena kenapa? pada akhirnya pun dengan pekerjaan yang saya geluti sekarang ini saya sempat merasakan kenyamanan... (Siswa-siswa) hanya karena mereka saya sampai saat ini bertahan di tempat kerja yang seperti ini. Meskipun kini saya akhirnya memutuskan untuk mencari tempat kerja yang baru. ini antisipasi, kenapa? sebagai options lain saja, karena tak rela kalau harus berubah seperti mereka yang suatu saat akan saling memangsa meskipun itu dengan sahabat terdekat sekalipun. (bener-bener situasi yang sial)
Setelah dipikir dan dirunut dengan logika dan realitas di lapangan ternyata saya berakhir pada satu kesimpulan. kenapa semua ini sampai terjadi seperti sekarang ini, saya bisa bilang ini karena sistem yang terdapat di dalam lingkungan kerja tempat ini. semua sistem yang berjalan dilandaskan dengan rasa Ketakutan. sistem yang ada pada siswa, TU, bahkan Guru sekalipun semua bukan berdasarkan pada kata pemahaman, tapi semua itu selama ini saya bisa bilang semua berjalan dengan rasa Ketakutan, dimana ketika kita sudah berjalan dengan dilandaskan dengan ketakutan yang ada pada akhirnya akan seperti ini. Dengan sahabat terdekat saja kita bisa saling memangsa karena rasa ketakutan.
Sedikit pendapat untuk postingan ini, ketika kita memutuskan untuk menyelami sesuatu, mendalami sesuatu, ataupun menjalani sesuatu, kita jangan hanya melihat dari sisi luarnya saja, kita juga harus sampai pada melihat kondisi apa yang terdapa di dalam nya, seperti kali ini. tempat kerja yang saya tempati bisa saya bilang sebagai salah satu tempat kerja yang mumpuni di kota ini, semua fasilitas ada, Ruang ber AC, Meja Kerja Masing-masing, TV cabel di ruangan, Jaringan Wi-Fi, CCTV, Penggunaan Finger Print untuk absensi (apalagi yang kurang???). Tapi semua itu bukan jaminan kita akan mendapatkan kenyamanan. Kenyamanan yang pasti semua orang harapkan ketika kita menjalani sebuah pekerjaan. Karena hanya kenyamanan lah yang kita harapkan ketika kita menjalani sebuah pekerjaan. betul??? Hanya Berbagi...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar